Dalam waktu pemakaian ponsel, kendala umur baterai merupakan hal yang paling sering dialami oleh banyak penggunanya. Terutama para kaum
netter, yang tak bisa lepas dari internet. Oleh sebab itu banyak dari pengguna ponsel (terutama kaum netter) tersebut yang membeli baterai baru tapi imitasi. Imitasi itu maksudnya baterai bukan buatan dari ponsel yang kalian gunakan.
Disini saya sedikit curhat tentang kerugian kalau memakai baterai imitasi. Berhubung saya juga internet holic, atau punya ponsel cuma buat internetan aja, so, nggak ada yang sms maupun telpon.
Waktu itu saya memakai hp nokia n81 8gb. Nah, karena saya beli hp itu bekas, jadi bukan tidak mungkin baterainya pasti sudah diganti sama pihak konter, saya mengira baterai itu asli, karna bentuk dan labelnya sama (bertuliskan :nokia). Setelah dipakai setengah tahun, hp mengalami perubahan yang signifikan, pertama hpnya kalau di charge panas, padahal dinonaktifkan. Kedua pemakaian listrik menjadi lebih banyak. Kalau dalam istilah service hp biasa menyebutnya ngeshot, ketiga hp menjadi sering low bat, padahal baru aja di charge full, baru digunakan sebentar langsung low. Dan parahnya lagi baterainya hamil coy. Iya, hamil, cembung gitu lho.
Awalnya saya mengira ini kerusakan karna hpnya. Namun setelah saya tanyakan ke teman yang bisa service hp. Ternyata bukan mutlak kerusakan pada hp, namun disebabkan baterai yang digunakan imitasi. Setahu saya, kalo pakai baterai imitasi itu nggak berpengaruh kepada kinerja ponsel. Tapi kenyataan yang ada, kalau kita memakai baterai imitasi. Kinerja ponsel jadi kurang maksimal, karna lithium ion pada baterai dalam menyimpan listrik tidak sempurna.
Endingnya, ganti baterai dan hpnya harus di service karna ngeshot tadi.
Hal ini merupakan gambaran bagaimana jika menggunakan baterai imitasi. Nampaknya tidak ada salahnya untuk mengeluarkan uang sedikit lebih banyak untuk mendapatkan baterai original daripada harus membeli baterai imitasi berlebel nokia namun kualitas abal-abal, yang ada dapat merusak ponselmu.
Mungkin untuk harga yang relatif terjangkau bisa pakai
DSBC yang sudah terbukti kualitasnya walopun bukan asli nokia.
"loh? Bukan asli nokia sama aja imitasi dong!"
"bukan lah, ini bukan imitasi, tapi suku cadang bukan dari nokia, buktinya punya merk sendiri (original DSBC) dan dapat dipertanggungjawabkan dengan merknya. Kalau yang imitasi, seperti baterai 25ribu berlebel nokia, namun nggak jelas kualitasnya. Saya yakin kalian bisa membedakanya kok!"
Sepertinya itu pengalaman saya memakai baterai abal-abal(imitasi) kalau
kalian penasaran ingin mencobanya, silahkan resiko ditanggung sendiri.